MAKALAH PEMBANGUNAN DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
KELOMPOK 1 :
·
MOH. HASAN A.
·
NUR BAITI PURNAMASARI
·
PIPIN KUMALASARI
·
PRATAMA REGA K.
·
SRI MANDAYATI
·
TARISKA
PROBONINGSIH
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2
GENTENG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berisikan
tentang “Pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi
para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses
pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Selama
ini banyak negara berkembang telah berhasil menunjukkan laju pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, namun masih banyak permasalahan yang belum terpecahkan,
seperti : pengganguran, pembagian pendapatan tidak merata, banyak kemiskinan
absolut, pendidikan masih rendah, pelayanan kesehatan masih kurang, dan
penduduk yang sangat kaya cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar
penduduk tetap saja masih kemiskinan.
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu
pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output per kapita dalam jangka
panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator
keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi
biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat. Sedangkan pembangunan
ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah
kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal,
penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, dan
manajemen.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa
pengertian pertumbuhan ekonomi ?
2. Apa
perbedaan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi ?
3. Cara
menghitung pertumbuhan ekonomi
4. Indikator
perhitungan pertumbuhan ekonomi
5. Manfaat
pertumbuhan ekonomi
C. TUJUAN
1. Dapat membedakan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
2. Dapat menghitung pertumbuhan ekonomi.
3. Dapat mengetahui fakto-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi.
4. Dapat mengetahui teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi.
5. Dapat mengetahui masalah-masalah dalam pertumbuhan ekonomi.
6. Dapat mengetahui peran pemerintah dalam pembangunan ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. PEMBANGUNAN EKONOMI
Pada pembangunan
ekonomi, masyarakat berperan sebagai pelaku utamanya, dan pemerintah menjadi
pembimbing dan pendukung jalannya pembangunan ekonomi.
Menurut Sadono
Sukirno (1996: 33), pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi
yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang
terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator
keberhasilan pembangunan. Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi
biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator
yang lain yaitu distribusi pendapatan.
1. Pengertian pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah proses
perubahan menuju perbaikan yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat. Seiring berkembangnya zaman, pembangunan
ekonomi mulai diartikan sebagi usaha untuk meningkatkan atau mempertahankan
pendapatan per kapita dengan tetap memperlihatkan pertumbuhan penduduk.
Berdasarkan pengertian pembangunan
ekonomi, terdapat tiga elemen sebagai berikut.
a. Pembangunan sebagai suatu proses
Artinya, pembangunan adalah tahap yang
harus dijalani setiap warga atau negara. Setiap negara harus mmenjalani
tahap-tahap perkembangan untuk kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera.
b. Pembangunan sebagi suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita
Merupakan tindakan aktif yang harus
dilakukan oleh negara dalam peningkatan pendapatan per kapita, maka partisipasi
oleh semua pihak negara harus baik, karena pendapatan per kapita merupakan
cermin kebaikan kesejahteraan masyarakat.
c.
Peningkatan
pendapatan per kapita berlangsung dalam jangka panjang
Perekonomian dikatakan berkembang jika pendapatan per
kapitanya meningkat. Maka dengan adanya peningkatan kegiatan ekonomi setiap
tahunnya, pendapatan per kapita dapat tetap naik, walaupun terdapat gangguan
yang sementara.
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pembangunan Ekonomi
a. Faktor-Faktor Ekonomi
Adalah faktor
yang terdiri dari modal fisik , dan dapat digunakan sebagai alat pembangunan
ekonomi. Modal fisik yang termasuk faktor ekonomi adalah sda, sdm, modal, dan
kewirausahaan(entrepreneurship).
·
Sumber daya alam
Sumber
daya alam merupakan bahan baku bagi kegiatan ekonomi. Jumlah yang melimpah yang
disertai dengan penggunaan yang tepat, maka akan mempercepat pembangunan
ekonomi.
Sumber daya alam terdiri dari sumber
daya alam terbarukan(air, kesuburan tanah, udara, dan sinar matahari) dan
sumber daya alam tidak terbarukan(minyak bumi, gas alam, batubara, emas, perak,
dan bahan tambang lain).
Semakin banyak dan beragam kegiatan
ekonomi yang dilakukan, maka akan semakin besar tingkat pertumbuhan ekonominya.
Penggunaan sumber daya manusia dengan pembagian kerja dan skala produksi yang
tepat, maka akan berdampak pada efisiensi proses produksi.
·
Sumber daya manusia
Semakin banyak
kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia, maka akan semakin besar pula tingkat
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Penggunaan sumber daya manusia yang sesuai
dengan ppembagian kerjadan skala proeuksi, maka akan berdampak pada efisiensi
proes produksi.
·
Modal
Merupakan
persediaan faktor produksi yang dibentuk kan digunakan untuk proses produksi
lebih lanjut. Dapat berasal dari tabungan masyarakat, swasta, dan pemerintah,
dan akan dibelanjakan melalui infestasi.
·
Tekhnologi dan kewirausahaan
Tekhnologi
adalah penyedia keperluan manusia. Semakin tinggi tingkat tekhnologi, maka akan
semakin meningkat pula kuantitas dan kualitas produksi.
Kewirausahaan
adalah pemenuhan hidup sendiri melalui usaha yang mandiri juga. Kewirausahaan
menunjukkan kemampuan seseorang dalam mengolah produksi.
b. Faktor Nonekonomi
Faktor nonekonomi misalnya seperti
faktor sosial, politik, dan faktor administratif. Contoh dari faktor ini
misalnya etos kerjamasyarakat dan pemerintah, kestabilan dan keamanan negara,
kkondisi sosial budaya masyarakat, dan kemudahan layanan birokrasi.
3. Tujuan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi mempunyai tujuan,
yaitu: meningkatkan kualitas hidup masyarakat untuk kebutuhan hidup, memperluas
distribusi kebutuhan pokok, memperluas kesempatan kerja, memperbaiki kualitas
pendidikan, meningkatkan pemahaman dalam pemahaman nilai-nilai budaya bangsa,
meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperluas pilihan ekoonomi dan sosial
bagi tiap individu secara menyeluruh.
4. Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
Suatu negara akan dikatakan berhasil
membangun ekonomi, jika telah memiliki penghitungan dan pengevaluasian
pembangunan ekonomi. Indikator pembangunan ekonomi terdiri atas:
a. Indikator Moneter
1. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto(PDB) Meningkat
PDB
adalah total produksi barang dan jasa pada suatu wilayah setiap periodenya.
2. Pendapatan per kapita meningkat
Merupakan
perbandngan antara PDB dengan jumlah penduduk.
b. Indikator Nonmoneter
1. Indikator sosial
Indikator pembangunan meliputi pendidikan dasar, kesamaan
gender, penurunan kematian bayi, ibu melahirkan, dan kesehatan reproduksi.
2. indeks kualitas hidup(physical quality of life index/PQLI)
merupakan indeks nonekonomi untuk mengukur kesejahteraan
masyarakat, dan merupakan gabungan dari tiga indikator:
a) kematian bayi dibawah satu tahun per1000 yang lahir per tahun.
b) Angka umur harapan hidup mulai satu tahun.
c) Presentase tingkat melek huruf.
3. Indeks lpembangunan manusia(IPM)
Adalah gabungan dari harapan hidup, pendidikan, dan
standar hidup layak.
4. Indikator campuran
Meliputi aspek pendidikan, kesehatan, perumahan, angkatan
kerja, KB dan fertilitas, tingkat konsumsi per kapita, kriminalitas, perjalanan
swasta, serta akses di media massa.
5. Masalah-Masalah Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang
a. Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan
Adalah ketidak mampuan masyarakat untuk
kebutuhan dasar. Umumnya disebabkan karena tidak memperoleh pendapatan yang
cukup. Terpusatnya perekonomian pada suatu dhaerah maka mengindikasikan bahwa
pembangunan masih belum merata.
b. Pengangguran
Pengangguran
menunjukkan ketidakseimbangan jumlah SDM dan lapangan pekerjaan, yang merupakan
kurang optimalnya pemanfaatan angkatan kerja.
c.
Tingkat Inflasi
yang Tinggi
Inflasi adalah kenaikan harga barang
secara terus menerus dalam jangka lama. Maka akan mungkin timbul ketidakmampuan
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
d. Kerusakan Sumber Daya Alam
Pemanfaatan
SDA yang kurang tepat akan menimbulkan kerusakan alam, dan kerusakan alam akan
memicu juga kerusakan hasil-hasil pembangunan.
6. Kebijakan dan Strategi Pembangunan
Kebijakan dan strategi yang tepat dan sesuai
kondisi suatu wolayah, maka akan mendukung efisiensi proses perkembangan
ekonomi. Dalam kegiatan pembangunan nasionalIndonesia, pemerintah dibantu oleh
badan perencanaan pembangunan nasioonal.
a.
Kebijakan
Pembangunan Nasional Indonesia
1. Kebijakan perencanaan, berkaitan dengan penyusunan rencana pembangunan
nasional.
2. Kebijakan penganggaran, berkaitan dengan alokasi pendanaan.
3. Kebijakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan perancanaan pembangunan
nasional.
b.
Strategi
Pembangunan Nasional Indonesia
1. Mengembangkan koridor dengan membangun pusat ekonomi di setiap dhaerah.
Koridor tersebut terbagi menjadi empat tahap, yaitu:
a) Mengidentifikasi pusat-pusat perekonomian.
b) Menentukan kebutuhan penghubung antara pusat-pusat perekonomian, seperti
lalu lintas barang.
c) Melakukan validasi untuk memastikan sejalan dengan pembangunan nasional,
yakni pengaturan tempat tinggal dengan sistem infrasstruktur dan fasilitas.
d) Menentukan hubungan lokasi sektor fokus untuk menunjang fasilitas. Misalnya
menghubungkan area pertambangan dengan kawasan pemrosesnya.
2. Memperkuat hubungan nasional (lokal maupun internasional).
3. Mempercepat perkembangan iptek.
7. Hasil-Hasil Pembangunan Nasional Indonesia
Hasil pembangunan nasional indonesia berwujud
fisik dan nonfisik. Pembangunan fisik misalnya penambahan sarana publik, sumber
energi bagi kehidupan masyarakat, dan meningkatnya sarana kesehatan dan
pendidikan. Pembangunan nonfisik misalnya meningkatnya kualitas birokrasi,
perekonomian yang lancar, penghargaan terhadap budaya, investasi yang stabil,
peningkatan mutu kesehatan dan pendidikan, dan suksesnya pemerataan pembangunan
beserta hasil-hasilnya untuk seluruh wilayah Indonesia.
B. PERTUMBUHAN EKONOMI
1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan jumlah
produksi barang dan jasa pada suatu negara. Secara umum pertumbuhan adalah
ungkapan penggambaran adanya tingkat pengembangan. Jadi pertumbuhan ekonomi
digunakan untuk mengukur prestasi dan perkembangan perekonomian, yang ditandai
dengan kenaikan PDB suaru negara tanpa memandang dari pertumbuhan penduduk, dan perubahan
struktur perekonomian.
Simon Kuznet
mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai “kemampuan negara itu
untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya,
pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan
serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya”.
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi
a. Teori Klasik
1. Adam Smith
Dalam buku an inquiry into the
natureand causes wealth of nation, cara menganalisis pertumbuhan ekonomi
dapat melalui faktor output total, dan faktor pertumbuhan penduduk. Faktor
output total ditentukan oleh SDA, SDM, dan modal. Sementara pertumbuhan
penduduk berperan dalam penentuan luas pasar dan laju pertumbuhan ekonomi.
2. David Ricardo
Pertumbuhan penduduk yang menurunkan
marginak karena terbatasnya jumlah tanah. Pernyataan itu dikenal dengann the
law of diminishing returns
b. Teori Neoklasik
1. Joseph A. Schumpeter
Pada buku the theory of economic
development, ia menyimpulkan bahwa proses pertumbuhan ekonomi merupakan
proses inovasi yang dilakukan inovator dan wirausahawan.
2. Robert Solow
Ia mengemukakan petumbuhan ekonomi
adalah rangkaian kegiatan yang bersumber dari manusia, akumulasi modal,
tekhnologi modern, dan hasil.
c. Teori Neokeynes
Tokoh dalam teori ini adalah Roy F.
Harrod, dan Evsey D.Domar, yang mengemukakan adanya pengaruh investasi pada
permintaan agregat dan pertumbuhan kapasitas produksi yang dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Penanaman modal menjadi komponen sangat penting dalam
teori ini.
d. Teori W.W Rostow
Dalam bukunya the stages of economic
growth, a non communist manifesto, ia menggunakan pendekatan sejarah untuk
menjelaskan proses perkembangan ekonomi pada masyarakat. Tahapannya adalah
sebagai berikut:
1. Masyarakat tradisional
2. Tahap prasyarat tinggal landas
3. Tahap tinggal landas
4. Tahap menuju kedewasaan
5. Tahap konsumsi tinggi
e. Teori Karl Bucher
Karl Bucher membagi perkembangan ekonomi
menjadi empat tahap, yaitu:
1. Produksi untuk kebutuhan sendiri.
2. Perekonomian sebagai perluasan pertukaran produk di pasar.
3. Peran perdagangan semakin penting(pada perekonomian nasional).
4.
Kegiatan perdagangan telah
mlintasi batas negara.
f.
Werner Sombart (1863-1947) Masa
perekonomian tertutup
Seluruh kegiatan
manusia hanya semata memenuhi kebutuhan sendiri, masyarakat bertindak sebagai
produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi transaksi pertukaran
barang-jasa.
Ciri-cirinya :
1. Kegiatan
manusia memenuhi kebutahan dirinya sendiri
2. Individu
bertindak sebagai konsumen dan produsen
3. Belum
terjadi kegiatan pertukaran barang-jasa
g.
Whalt Whiteman Rostow (1916-1979) Masyakarat Tradisional (the
traditional society)
Menurut Rostow,
masyarakat tradisional adalah masyarakat yang fungsi produksinya terbatas yang
ditandai oleh cara produksi yang relatif masih primitif dan cara hidup
masyarakat yang masih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang rasional,
tetapi kebiasaan tersebut telah turun-temurun.
Tahap masyarakat tradisional, dengan
karakteristiknya :
1. Pertanian
padat tenaga kerja.
2. Belum
mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi (era newton).
3. Ekonomi
mata pencaharian.
4. Hasil-hasil
tidak disimpan atau diperdagangkan.
5. Adanya
sistem barter.
3. Perbedaan Pembangunan Ekonomi Dan Pertumbuhan Ekonomi
a. Pembangunaan Ekonomi
1. Merupakan proses menuju kebaikan.
2. Memperhatikan pemerataan pendapat.
3. Memperhatikan pertambahan penduduk.
4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi selalu berjalan beriringan.
6. Setiap input mampu menghasilkan output yang lebih banyak.
b. Pertumbuhan Ekonomi
1. Merupakan proses naiknya produk per kapita secara terus menerus.
2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan.
3. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk.
4. Belum tentu mengindikasikan peningkatan taraf hidup masyarakat.
5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai pembangunan ekonomi.
4. Persamaan Pembangunan Ekonomi Dan Pertumbuhan Ekonomi
1. Kedua-duanya
merupakan kecenderungan di bidang ekonomi.
2. Pokok permasalahan
akhir adalah besarnya pendapatan per kapita.
3. Keduanya menjadi
tanggung jawab pemerintah dan memerlukan dukungan rakyat.
4. Kedua-duanya berdampak
kepada kesejahteraan rakyat
5. Indikator Pertumbuhan Ekonomi
1. Pendapatan nasional riil meningkat
Hal
ini menunjukkan output keseluruhan atas barang dan jasa suatu negara.
Pertumbuhan ekoomi akan terlihat, jika pendapatan nasional riil meningkat.
2. Pendapatan riiil per kapita meningkat
Pertumbuhan ekonomi terlihat dari
meningkatnya pendapatan riil per kapita setiap tahun.
3. Kesejahteraan penduduk meningkat
Meningkatnya
pendapatan penduduk setiap tahun, menunjukkan keberhasilaan pertumbuhan
ekonomi.
6. Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Dasar pengukuran
laju pertumbuhan ekonomi adalah produk domestik bruto(PDB), karena PDB
menunjukkan total nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam satu
tahun.
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi
adalah sebagai berikut :
g = tingkat
pertumbuhan ekonomi
PDBs = PDB riil tahun sekarang
PDBk = PDB riil tahun kemarin
PDBs = PDB riil tahun sekarang
PDBk = PDB riil tahun kemarin
7. Manfaat Pertumbuhan Ekonomi
1.
Laju pertumbuhan untuk mengukur
kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional, sebab semakin meningkat
pendapatan perkapita, semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga
produktivitasnya.
2. Sebagai dasar pembuatan rencana negara untuk pembangunan nasional atau
sektoral dan regional.
3. Sebagai
dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau
lembaga internasional lainnya.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pertumbuhan ekonomi disetiap negarapun berbeda – beda, tergantung dengan
pendapatan perkapita itu sendiri dan pendapatan penduduknya. Semakin tinggi
pendapatan penduduknya maka akan semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi di negara tersebut, dan sebaliknya
dengan rendah nya pendapatan penduduk itu sendiri maka akan berdampak pada
rendahnya pendapatan nasional pada negara itu sendiri. Pertumbuhan ekonomi
pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan penduduk suatu Negara, dan kesejahteraan rakyat
banyak.
B.
SARAN
Hambatan sosial yang utama adalah
jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat
cepat. Program pemerintahlah yang mampu secara intensif
menurunkan pertambahan penduduk yang cepat melalui program KB dan
melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan yang
bisa memperlambat urbanisasi penduduk menuju ke kota-kota besar yang
mengakibatkan masalah-masalah sosial, politik,dan ekonomi.
1.
Daftar Pustaka
Lebih simokenya silahkan klik
ReplyDeletePerbedaan Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembangunan Ekonomi
Silahkan anda ambil ilmunya